KOTA MOJOKERTO, - Akibat kecelakaan yang dikendarai Didik Harianto, 31, Pengemudi truk muatan gabah tabrak median Jalan Gajah Mada, Kota Mojokerto, Unit Laka Satlantas Polresta Mojokerto gerak cepat dalam membantu evakuasi truk sebelum timbul kemacetan, Senin (17/1/2022) pagi.
Baca juga:
Forkopimda Jatim Gelar Apel Pamor Keris
|
Kecelakaan tunggal terjadi sekitar pukul 04.00. DIduga karena pengemudi kurang konsentrasi saat turun dari Jembatan Gajah Mada. Proses evakuasi berlangsung hingga pukul 07.00. Setengah bodi truk menyangkut di atas median jalan. Sementara as roda depan tersangkut di beton setinggi kurang lebih 10 sentimeter.
Kejadian bermula saat Truk Isuzu ini melintas dari arah Utara dan hendak masuk ke kawasan Kota. Pengemudi truk mengaku kaget lantaran terdapat pengendara motor dari arah berlawanan. Warga Desa Sumberejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban ini membanting setir ke kanan untuk menghindari motor yang melawan arus.” Kalau tidak menghindar habis sudah itu yang naik motor.” Ucapnya Dalam kejadian itu ironisnya, truk muatan gabah itu justru menabrak median jalan dan menerabas papan rambu hingga akhirnya tersangkut. “ STNK truk juga belum keluar karena memang masih anyar.” lanjut Didik.
Akibat kejadian ini, Didik dan seorang kernetnya tak mengalami luka apapun. Muatan gabah yang sedarinya hendak dikirim ke Pasuruan dievakuasi ke truk lain. Sementara itu, truk yang nyangkut diderek ke kantor Dishub Kota Mojokerto, dan dikawal langsung oleh pihak kepolisian.
Kanitlaka Satlantas Polresta Mojokerto Ipda Lukaman Basoni memastikan taka da korban jiwa dalam kecelakaan tunggal tersebut. Dia menduga, Pengemudi truk dalam keadaan mengantuk sebabkan truk tak terkendali hingga menabrak median jalan. “ Kalaupun memang ada pemotor yang melawan arus pastinya sudah tahu dari kejauhan. Wong ini juga jalannya turun.” ujarnya.
Usai Kejadian, pihak kepolisian bersama Dishub Kota Mojokerto memasang water barrier di sepanjang bekas kecelakaan. “Tindak lanjut Laka tadi pagi, Dishub berkoordinasi dengan Polresta Mojokerto memasang water barrier. dan memperbaiki lampu warning (Lampu Peringatan).” Jelas Kadishub Kota Mojokerto Endri Agus Subianto. (MK/RH/Jon)